Wednesday, October 2, 2019

Pengertian Point to Point


Pengertian Point to Point


Point to Point merupakan salah satu komputer/perangkat yang disambungkan ke satu komputer/perangkat saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel LAN.


Kelebihan dan Kelemahan pada Point to Point

Kelebihan :
-Mudah terhubung antar komputer.
-Tidak membutuhkan kabel yang terlalu panjang.

Kelemahan:
-Seluruh jaringan akan mati bila kabel utama terputus.
-Sulit mencari dan memperbaiki kerusakan apabila kerusakan yang terjadi ada pada jaringan.



Peralatan Interkoneksi Antar Komputer


Berikut peralatan utama yang dibutuhkan guna menghubungkan 2 komputer atau lebih pada satu tempat :

-Kabel UTP dan konektor RJ45
Berfungsi sebagai penghubung antar perangkat jaringan, untuk menghubungkan kabel jaringan UTS/UTP dengan port.

-NIC (Network Interface Card)/ Ethernet Card
Sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet,taken ring dll. NIC yang bersifat logis yaitu Loop back adapter dan Dial-up adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat unik yang disebut sebagai MAC address digunakan untuk mengontrol komunikasi data antar host.

                                             

-Switch.
Sebuah alat yang menyaring dan melewatkan (mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN.


-Wireless Akses Point
Pengertian Acces Point
a). Sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan                     menerima sinyal ke dan dari client remots
b). Sebuar jalaur akses nirkabel (wireless acces point atau AP) yaitu perangkat komunikasi nirkabel         yang memungkinkan antar Perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan       Wi-fi.
c). Perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless/tanpa kabel pada sebuah jaringan.



                                              
                                                       

Wednesday, September 25, 2019

Pengertian PORT SERIAL RS232

Pengertian PORT SERIAL RS232



RS232 adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk koneksi periperal ke periperal. Biasa juga disebut dengan jalur I/O ( input / output ). Contoh yang paling sering kita temui adalah koneksi antara komputer dengan modem, atau komputer dengan mouse bahkan bisa juga antara komputer dengan komputer, semua biasanya dihubungkan lewat jalur port serial RS232. Standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umu
Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange.
Port Serial RS232 juga mempunyai fungsi yaitu untuk menghubungkan / koneksi dari perangkat yang satu dengan perangkat yang lain, atau peralatan standart yang menyangkut komunikasi data antara komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Perangkat lainnya itu seperti modem, mouse, cash register dan lain sebagainya. Serial port RS232 pada konektor DB9 memiliki pin 9 buah dan pada konektor DB25 memiliki pin 25 buah.
Fungsi dari masing-masing pin ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Untitled
Penjelasan dari tabel diatas adalah sebagai berikut :
Untitled
Sedangkan untuk kabelnya,RS-232 Standar tidak menentukan  maksimum panjang kabel, melainkan mendefinisikan kapasitansi maksimum yang Drive Sirkuit Compliant harus mentolerir.Aturan banyak digunakan praktis menunjukkan bahwa kabel lebih dari 15 m (50 kaki) panjang akan memiliki terlalu banyak kapasitansi, kecuali kabel khusus yang digunakan.Dengan menggunakan kabel kapasitansi rendah, kecepatan penuh komunikasi dapat dipertahan kan jarak yang lebih jauh hingga sekitar 300 m (1.000 kaki).
Definisi Standar tidak selalu benar diterapkan, perlu untuk berkonsultasi dokumentasi, koneksi tes dengan kotak pelarian (Spesifikasi), atau menggunakan TRIAL AND ERROR.Menghubungkan perangkat DCE sepenuhnya Standar-Compliant dan perangkat DTE menggunakan kabel yang menghubungkan nomor pin yang identik di setiap konektor ("Kabel Straight").

Wednesday, September 18, 2019

Jenis port pada komputer

Jenis-jenis Port pada jaringan komputer

1.Display port

Pertama kali dikembangkan oleh Asosiasi Standar Elektronik (VESA), displayport khusus dibuat untuk konsumen komputer PC, menggantikan konektor VGA yang telah dianggap usang.
Diluncurkan sejak 2008 silam, konektor ini telah memiliki banyak versi, paling akhir yakni versi 1.4, dimana mampu menampilkan resolusi super besar yakni 7680 x 4320 atau setara dengan 8K dengan kecepatan transfer data 4,6 GB/s.
Umumnya, konektor ini melekat pada PC keluaran terbaru, yang mampu menampilkan gambar lebih dari satu monitor . Dan memang, komputer seperti ini diperuntukan bagi seorang designer grafis, programer yang membutuhkan tampilan visual terbaik.
                                                                     port display
2.VGA
port VGA

VGA atau yang merupakan kependekan dari Video Graphics Adapter merupakan salah satu komponen dari komputer, yang sifatnya “penting gak penting”. Ada beberapa komputer yang menyematkan VGA onboard pada sistemnya, dan ada pula komputer yang menyematkan VGA terpisah pada sistemnya.
Maka dari itu penggunaan VGA Card pada komputer ataupun laptop tidaklah menjadi suatu hal yang mutlak dan juga wajib ada, karena ada beberapa user yang bisa menggunakan fitur dari suatu komputter tanpa memerlukan VGA Card yang berkapasitas tinggi.
Tidak seperti RAM dan juga komponen lainnya yang memiliki peran vital dan juga penting di dalam proses pemrosesan informasi di dalam suatu sistem komputer. Penggunaan VGA lebih banyak mengarah kepada keperluan yang berhubungan dengan grafis, seperti desain 3D, gaming, dan juga keperluan lainnya yang berhubungan dengan desain dan juga 3D.
Sejarah VGA Card
VGA Card bagi komputer termasuk ke dalam suatu teknologi yang cenderung baru, karena apabila dilihat dari waktu diciptakannya komputer, hingga dipasarkannya VGA Card secara komersil, terpaut kurang lebih 30 tahun. Komputer atau super komputer sudah mulai dikembangkan sekitar era 40 – 50, sedangkan VGA Card mulai dijual secara komersil pada era 80an, tepatnya pada tahun 1987 oleh perusahaan teknologi raksasa, IBM (International Bussiness Machine).
Pengembangan dari VGA Card mulai berkembang pesat, terutama ketika mulai booming kebutuhan 3D dan juga kebutuhan grafik dari user dan juga pengguna komputer, yang akhirnya muncul banyak sekali generasi dari VGA Card hingga saat ini. Berikut ini adalah beberapa tipe VGA Card yang pernah dibuat dan dipasarkan:
  • S3 ViRGE
  • ATI RAGE 3D
  • NVIDIA NV3
  • NVIDIA NV4
  • NVIDIA GEFORCE Series
  • ATI RADEON Series
Beberapa jenis VGA Card di atas merupakan beberapa VGA yang populer di kalangan pecinta dunia grafis dan juga 3D, yang saat ini masih berkembang dan meluncurkan banyak produk-produk VGA Card yang baru dan semakin berteknologi canggih.
Fungsi dari VGA Card
Fungsi utama dari penggunaan VGA Card pada monitor adalah untuk membantu mengubah sinyal digital yang dihasilkan oleh suatu komputer menjadi suatu tampilan layar grafik pada monitor. Karena itu, pada beberapa jenis komputer yang tidak memiliki VGA Card, ataupun memiliki VGA Card dengan kualitas seadanya, maka tampilan layar menjadi kurang baik dan tidak menarik.
Selain berfungsi untuk mentransmisikan sinyal digital, bagi yang memiliki komputer dengan VGA Card yang memiliki kapasitas besar, akan berfungsi lebih baik lagi, seperti:
  1. Membantu membuat desian grafis dan juga 3D design.
  2. Grafik dalam bermain game menjadi lebih baik.
  3. Tampilan layar menjadi lebih jernih dan tajam.
  4. Dapat mengkoneksikan laptop atau PC ke layar TV dengan menggunakan HDMI sehingga menghasilkan kalitas gambar yang baik.
  5. Cocok bagi user yang senang menonton film dengan detail yang sempurna.
Itulah beberapa fungsi dan juga manfaat dari VGA card, terutama bagi apara usernya.
Jenis – Jenis VGA Card
VGA Card dalam pengaplikasiannya pada suatu komputer, memiliki dua jenis. Berikut ini adalah 2 jenis VGA Card:
  1. VGA On Board
onboard-vgaVGA on board merupakan salah satu jenis VGA yang biasa kita temukan pada komputer ataupun laptp dengan spek standar, yang tidak diperuntukkan untuk penggunaan gaming ataupun desain grafis. Sesuai dengan namanya, VGA on board merupakan jenis VGA yang sudah menyatu dengan motherboard dari suatu komputer atau laptop. Hal ini menyebabkan VGA on board tidak dapat di upgrade menjadi lebih tinggi kualitasnya.
VGA onboard sendiri juga lebih banyak digunakan pada fitur standar dari suatu software, sehingga kebanyakan laptop ataupun komputer yang memiliki VGA on board tidak terlalu unggul dalam hal grafisnya. Apabila user menginginkan komputer atau laptop dengan fitur standar saja, maka laptop dengan VGA on board ini dapat menjadi pilihan.
  1. VGA Card
VGA berikutnya adalah jenbis VGA Card. VGA Card merupakan jenis kartu VGA yang bisa dipasang pada suatu komputer. Merupakan jenis VGA yang terpisah, alias bukan merupakan jenis VGA on board. VGA ini merupakan salah satu pilihan yang sangat baik bagi user yang sangat menginginan tampilan grafis yang sempurna, karena banyak tersedia di pasaran degnan kualitas yang baik.
Bagi user yang senang dengan tampilan grafis, bermain game dan juga melakukan desain, maka komputer dengan VGA Card atau VGA non-board merupakan salah satu pilihan yang sangat tepat.
Tips Memilih VGA Card yang tepat
Bagi user yang ingin mendapatkan suatu sistem komputer dengan kecepatan yang tinggi, serta grafik yang ciamik, maka user juga harus memperhatikan pemilihan VGA Card untuk sistem. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa anda perhatikan untuk memilih VGA Card untuk komputer:
  • Sesuaikan VGA Card dengan slot atau socket pada motherboard yang dimiliki.
  • Cek juga kesesuaian antara beban maksimal listrik rumah, karena semakin besar spek komputer, maka daya yang dibutuhkan akan semakin tinggi.
  • Sesuaikan VGA Card dengan power supply yang anda gunakan untuk komputer.
  • Memiliki kecepatan core memory yang tinggi.
  • Memiliki GDR Memory minimal DDR 3.

Tuesday, September 17, 2019

jenis port pada komputer

Jenis-jenis Port pada jaringan komputer

1.Display port

Pertama kali dikembangkan oleh Asosiasi Standar Elektronik (VESA), displayport khusus dibuat untuk konsumen komputer PC, menggantikan konektor VGA yang telah dianggap usang.
Diluncurkan sejak 2008 silam, konektor ini telah memiliki banyak versi, paling akhir yakni versi 1.4, dimana mampu menampilkan resolusi super besar yakni 7680 x 4320 atau setara dengan 8K dengan kecepatan transfer data 4,6 GB/s.
Umumnya, konektor ini melekat pada PC keluaran terbaru, yang mampu menampilkan gambar lebih dari satu monitor . Dan memang, komputer seperti ini diperuntukan bagi seorang designer grafis, programer yang membutuhkan tampilan visual terbaik.
                                                                     port display
2.Memory card

 Seiring maraknya penggunaan kamera digital dan smartphone untuk mengambil gambar, maka komputer keluaran terbaru biasanya dilengkapi oleh colokan untuk memory card atau flash card. Biasanya kebanyakan laptop ataupun Desktop PC All In One dilengkapi interface ini.
Fungsinya hampir sama seperti flash disk, namun bentuknya yang kecil seperti chip, dengan ukuran seperti kartu sim, membuat memory jenis ini banyak diproduksi sebagai pelengkap smartphone.


Tuesday, September 11, 2018

sistem konvert dari analog ke digital

                             ADC 

      (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)


Analog To Digital Converter  adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog (sinyal kontinyu) menjadi sinyal digital. Perangkat ADC (Analog To Digital Convertion) dapat berbentuk suatu modul atau rangkaian elektronika maupun suatu chip IC. ADC (Analog To Digital Converter) berfungsi untuk menjembatani pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital.


Converter

Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi digital ke bentuk analog dan juga sebaliknya. Sebagian besar pengukuran variabel-variabel dinamik dilakukan oleh piranti ini yang menerjemahkan informasi mengenai vaiabel ke bentuk sinyal listrik analog. Untuk menghubungkan sinyal ini dengan sebuah komputer atau rangkaian logika digital, sangat perlu untuk terlebih dahulu melakukan konversi analog ke digital (A/D). Hal-hal mengenai konversi ini harus diketahui sehingga ada keunikan, hubungan khusus antara sinyal analog dan digital.

ADC (Analog to Digital Convertion)

Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode – kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer).
ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi.

Kecepatan Sampling ADC

Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan “seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu”. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS).

Resolusi ADC

Resolusi ADC menentukan “ketelitian nilai hasil konversi ADC”. Sebagai contoh: ADC 8 bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 255 (2n – 1) nilai diskrit. ADC 12 bit memiliki 12 bit output data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskrit. Dari contoh diatas ADC 12 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik daripada ADC 8 bit.

Prinsip Kerja ADC

Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk decimal) atau 10011001 (bentuk biner).
signal = (sample/max_value) * reference_voltage
= (153/255) * 5
= 3 Volts

Komparator ADC

Bentuk komunikasi yang paling mendasar antara wujud digital dan analog adalah piranti (biasanya berupa IC) disebut komparator. Piranti ini, yang diperlihatkan secara skematik pada gambar dibawah, secara sederhana membandingkan dua tegangan pada kedua terminal inputnya. Bergantung pada tegangan mana yang lebih besar, outputnya akan berupa sinyal digital 1 (high) atau 0 (low). Komparator ini digunakan secara luas untuk sinyal alarm ke komputer atau sistem pemroses digital. Elemen ini juga merupakan satu bagian dengan konverter analog ke digital dan digital ke analog yang akan didiskusikan nanti.

Konsep Kompataror Pada ADC (Analog to Digital Converter)

Gambar diatas memperlihatkan sebuah komparator merubah keadaan logika output sesuai fungsi tegangan input analog. Sebuah komparator dapat tersusun dari sebuah opamp yang memberikan output terpotong untuk menghasilkan level yang diinginkan untuk kondisi logika (+5 dan 0 untuk TTL 1 dan 0). Komparator komersil didesain untuk memiliki level logika yang dperlukan pada bagian outputnya.

Jenis-Jenis ADC (Analog to Digital Converter)

ADC Simultan

ADC Simultan atau biasa disebut flash converter atau parallel converter. Input analog Vi yang akan diubah ke bentuk digital diberikan secara simultan pada sisi + pada komparator tersebut, dan input pada sisi – tergantung pada ukuran bit converter. Ketika Vi melebihi tegangan input – dari suatu komparator, maka output komparator adalah high, sebaliknya akan memberikan output low.
   ADC Simultan
Bila Vref diset pada nilai 5 Volt, maka dari gambar 3 dapat didapatkan :
V(-) untuk C7 = Vref * (13/14) = 4,64
V(-) untuk C6 = Vref * (11/14) = 3,93
V(-) untuk C5 = Vref * (9/14) = 3,21
V(-) untuk C4 = Vref * (7/14) = 2,5
V(-) untuk C3 = Vref * (5/14) = 1,78
V(-) untuk C2 = Vref * (3/14) = 1,07
V(-) untuk C1 = Vref * (1/14) = 0,36
Misal :
Vin diberi sinyal analog 3 Volt, maka output dari C7=0, C6=0, C5=0, C4=1, C3=1, C2=1, C1=1, sehingga didapatkan output ADC yaitu 100 biner

Tabel Output ADC Simultan

Ada beberapa konsep dasar dari ADC adalah dengan cara Counter Ramp ADCSuccessive Aproximation ADC dan lain sebagainya.

Counter Ramp ADC


Blok Diagram Counter Ramp ADC

Pada gambar diatas, ditunjukkan blok diagram Counter Ramp ADC didalamnya tedapat DAC yang diberi masukan dari counter, masukan counter dari sumber Clock dimana sumber Clock dikontrol dengan cara meng AND kan dengan keluaran Comparator. Comparator membandingkan antara tegangan masukan analog dengan tegangan keluaran DAC, apabila tegangan masukan yang akan dikonversi belum sama dengan tegangan keluaran dari DAC maka keluaran comparator = 1 sehingga Clock dapat memberi masukan counter dan hitungan counter naik.
Misal akan dikonversi tegangan analog 2 volt, dengan mengasumsikan counter reset, sehingga keluaran pada DAC juga 0 volt. Apabila konversi dimulai maka counter akan naik dari 0000 ke 0001 karena mendapatkan pulsa masuk dari Clock oscillator dimana saat itu keluaran Comparator = 1, karena mendapatkan kombinasi biner dari counter 0001 maka tegangan keluaran DAC naik dan dibandingkan lagi dengan tegangan masukan demikian seterusnya nilai counter naik dan keluaran tegangan DAC juga naik hingga suatu saat tegangan masukan dan tegangan keluaran DAC sama yang mengakibatkan keluaran komparator = 0 dan Clock tidak dapat masuk. Nilai counter saat itulah yang merupakan hasil konversi dari analog yang dimasukkan.
Kelemahan dari counter tersebut adalah lama, karena harus melakukan trace mulai dari 0000 hingga mencapai tegangan yang sama sehingga butuh waktu.

SAR (Successive Aproximation Register) ADC
Blok Diagram SAR ADC

Pada gambar diatas ditunjukkan diagram ADC jenis SAR, Yaitu dengan memakai konvigurasi yang hampir sama dengan counter ramp tetapi dalam melakukan trace dengan cara tracking dengan mengeluarkan kombinasi bit MSB = 1 ====> 1000 0000. Apabila belum sama (kurang dari tegangan analog input maka bit MSB berikutnya = 1 ===>1100 0000) dan apabila tegangan analog input ternyata lebih kecil dari tegangan yang dihasilkan DAC maka langkah berikutnya menurunkan kombinasi bit ====> 10100000.
Untuk mempermudah pengertian dari metode ini diberikan contoh seperti pada timing diagram gambar 6 Misal diberi tegangan analog input sebesar 6,84 volt dan tegangan referensi ADC 10 volt sehingga apabila keluaran tegangan sbb :
Jika D7 = 1 Vout=5 volt
Jika D6 = 1 Vout=2,5 volt
Jika D5 = 1 Vout=1,25 volt
Jika D4 = 1 Vout=0,625 volt
Jika D3 = 1 Vout=0,3125 volt
Jika D2 = 1 Vout=0,1625 volt
Jika D1 = 1 Vout=0,078125 volt
Jika D0 = 1 Vout=0,0390625 volt
                                            Timing diagram urutan Trace SAR ADC
Setelah diberikan sinyal start maka konversi dimulai dengan memberikan kombinasi 1000 0000 ternyata menghasilakan tegangan 5 volt dimana masih kurang dari tegangan input 6,84 volt, kombinasi berubah menjadi 1100 0000 sehingga Vout = 7,5 volt dan ternyata lebih besar dari 6,84 sehingga kombinasi menjadi 1010 0000 tegangan Vout = 6,25 volt kombinasi naik lagi 1011 0000 demikian seterusnya hingga mencapai tegangan 6,8359 volt dan membutuhkan hanya 8 clock.
Uraian diatas merupakan konsep dasar dari ADC (Analog to Digital Converter), untuk pengembangan atau aplikasi ADC dan ADC dalam bentuk lain akan ditulis dalam artikel berbeda dengan tujuan dapat memberikan penjelasan yang lebih lengkap dari ADC (Analog to Digital Converter)